Kanker Payudara

Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1:1000. Kanker sendiri adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali. Selain itu, kanker payudara didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma.

Tanda awal dari kanker payudara adalah ditemukannya benjolan yang terasa berbeda pada payudara. Jika ditekan, benjolan ini tidak terasa nyeri. Awalnya benjolan ini berukuran kecil, tapi lama kelamaan membesar dan akhirnya melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau puting susu. Hal-hal yang harus di perhatikan yang merupakan gejala kanker payudara, antara lain:
  • Benjolan pada payudara anda berubah bentuk atau ukuran.
  • Puting susu masuk ke dalam (retraksi).
  • Payudara mengeluarkan darah atau cairan yang lain, padahal Anda tidak menyusui.
  • Kulit payudara berubah warna: dari merah muda menjadi coklat hingga seperti kulit jeruk.
  • Salah satu puting susu tiba-tiba lepas atau hilang.
  • Bila tumor sudah besar, muncul rasa sakit yang hilang-timbul.
  • Kulit payudara terasa seperti terbakar.
Penyebab kanker payudara tidak di ketahui, tetapi ada beberapa faktor resiko yang menyebabkan seorang wanita menjadi lebih mungkin menderitakanker payudara. Walaupun demikian, terdapat sejumlah faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara, antara lain:
  • Perubahan sifat pertumbuhan sel payudara menjadi ganas.
  • Faktor gizi yang buruk pada makanan yang dimakan.
  • Payudara yang sering diremas atau dipencet.
  • Tubuh gagal membangun sistem pertahanan tubuh.
  • Terlalu banyak mengkonsumsi lemak dan serat.
  • Minum alkohol dan merokok.
  • Radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas; tergantung dosis dan umur saat terkena paparan radiasi.
  • Obesitas pada wanita setelah menopause diet berpengaruh terhadap keganasan sel kanker.
  • Faktor genetik dan riwayat keluarga (hubungan dengan gen tertentu).
Stadium penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil penilaian dokter saat mendiagnosis suatu penyakit kanker yang diderita pasiennya, sudah sejauh manakah tingkat penyebaran kanker tersebut baik ke organ atau jaringan sekitar maupun penyebaran ketempat lain. Stadium hanya dikenal pada tumor ganas atau kanker dan tidak ada pada tumor jinak. Untuk menentukan suatu stadium, harus dilakukan pemeriksaan klinis dan ditunjang dengan pemeriksaan penunjang lainnya yaitu histopatologi atau PA, rontgen, USG, dan bila memungkinkan dengan CT scan, scintigrafi, dll. Banyak sekali cara untuk menentukan stadium, namun yang paling banyak dianut saat ini adalah stadium kanker berdasarkan klasifikasi sistem TNM yang direkomendasikan oleh UICC (International Union Against Cancer dari World Health Organization)/AJCC (American Joint Committee On cancer yang disponsori oleh American Cancer Society dan American College of Surgeons).

Ada beberapa pengobatan kanker payudara yang penerapannya banyak tergantung pada stadium klinik penyakit, yaitu:
  • Mastektomi. Yakni operasi pengangkatan payudara.
  • Radiasi. Proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi.
  • Kemoterapi. Proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker. Tidak hanya sel kanker pada payudara, tapi juga di seluruh tubuh.
Ada pula beberapa strategi pencegahan, strategi pencegahan ini biasa dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, antara lain:
  • Pencegahan primer. Pencegahan primer pada kanker payudara merupakan salah satu bentuk promosi kesehatan karena dilakukan pada orang yang sehat melalui upaya menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai faktor risiko dan melaksanakan pola hidup sehat.
  • Pencegahan sekunder. Pencegahan sekunder dilakukan terhadap individu yang memiliki risiko untuk terkena kanker payudara. Setiap wanita yang normal dan memiliki siklus haid normal merupakan populasi at risk dari kanker payudara. Pencegahan sekunder dilakukan dengan melakukan deteksi dini terhadap kanker payudara.
  • Pencegahan tertier. Pencegahan tertier biasanya diarahkan pada individu yang telah positif menderita kanker payudara. Penanganan yang tepat penderita kanker payudara sesuai dengan stadiumnya akan dapat mengurangi kecatatan dan memperpanjang harapan hidup penderita. Pencegahan tertier ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita serta mencegah komplikasi penyakit dan meneruskan pengobatan. Tindakan pengobatan dapat berupa operasi walaupun tidak berpengaruh banyak terhadap ketahanan hidup penderita. Bila kanker telah jauh bermetastasis, dilakukan tindakan kemoterapi dengan sitostatika. Pada stadium tertentu, pengobatan yang diberikan hanya berupa simptomatik dan dianjurkan untuk mencari pengobatan alternatif.
Dengan gaya hidup tertentu dapat melindungi kita hampir 30% dari resiko terkena kanker payudara. Peneliti juga merekomendasikan wanita untuk sering berolahraga dan mengganti terapi penggantian hormon kecuali bila hal tersebut benar-benar perlu.

Sumber: Dari berbagai sumber

1 komentar: