Cara Meredakan Efek Sinus

Sinusitis adalah rongga tulang berisi udara. Tulang ini berada di dalam pipi, belakang dahi dan alis, kedua sisi batang hidung, dan belakang hidung. Rongga rongga tulang ini bisa dengan mudah tersumbat. Sinus yang sehat dibatasi dengan lapisan tipis lendir untuk memerangkap debu, kuman, dan partikel udara lainnya. Idealnya, lapisan tipis sebesar rambut menyapu apa pun terjebak di dalamnya mengeluarnya dari sinus, melalui bagian belakang tenggorokan dan keluar melalui perut.

Seseorang lebih berisiko terkena sinus jika ia sering terkena flu, infeksi pernafasan oleh bakteri atau virus, patah hidung dan adanya polip di bagian hidung. Faktor lainnya seperti merokok, polusi air, pemakaian obat decongestant (obat menghilangkan hidung mampet), udara dingin, penyelam, penerbang dan berenang di air yang terkontaminasi juga bisa meningkatkan risiko.

Gejala sinusitis yang paling umum adalah sakit kepala, nyeri pada daerah wajah, serta demam. Hampir 25% dari pasien sinusitis akan mengalami demam yang berhubungan dengan sinusitis yang diderita. Gejala lainnya yang ditimbulkan hampir sama dengan flu biasa yang sering terjadi pada musim hujan seperti pilek, hidung tersumbat, berlendir, demam dan sakit kepala (biasanya saat bangun tidur), ingus berwarna kuning atau kehijauan, nafas bau, batuk berlendir, demam tinggi (di atas 39 derajat Celcius), sakit gigi dan kurang sensitif terhadap rasa dan bau.

Sinusitis sebagian besar sudah dapat didiagnosa hanya berdasarkan pada riwayat keluhan pasien serta pemeriksaan fisik yang dilakukan dokter. Hal ini juga disebabkan karena pemeriksaan menggunakan CT Scan dan MR. Pada pemeriksaan fisik akan ditemukan adanya kemerahan dan pembengkakan pada rongga hidung, ingus yang mirip nanah, serta pembengkakan disekitar mata dan dahi. Pemeriksaan menggunakan CT Scan dan MRI baru diperlukan bila sinusitis gagal disembuhkan dengan pengobatan awal.

Sinusitis yang disebabkan oleh karena virus maka tidak diperlukan pemberian antibiotika. Obat yang biasa diberikan untuk sinusitis virus adalah penghilang rasa nyeri seperti parasetamol dan dekongestan. Namun ada beberapa cara untuk meringankan penyakit sinus, yaitu:
  • Menghirup uap air. Udara kering dapat menyebabkan iritasi sinus. Adapun udara lembap bisa membantu mengurangi kemacetan hidung Anda. Menghirup uap 2-4 kali sehari uap air bisa membantu
  • Hindari bau tajam. Asap dari produk pembersih kasar, cat, hair spray, parfum dan rokok bisa mengganggu sinus.
  • Banyak minum air putih. Mengkonsumsi lebih banyak air atau jus akan membantu lendir menipis dan mendorong aliran lendir dalam hidung. Teh panas juga dapat membantu. Minuman yang mengandung kafein atau alkohol bisa menyebabkan dehidrasi. Alkohol benar-benar dapat memperburuk pembengkakan sinus.
  • Sering bersihkan hidung. Mencuci hidung atau lavage nasal dapat membantu sinus tetap bersih dan lancar. Cuci hidung menggunakan larutan garam ringan untuk mengeluarkan lendir yang menebal dan alergen yang menyebabkan kemacetan sinus.
  • Hindari alergi hidung. Alergi hidung dapat mengatur panggung untuk masalah sinus dengan menyebabkan selaput lendir hidung membengkak dan menutup sinus. Akibatnya sakit dan tekanan terasa dalam rongga sinus. Hindari pemicu alergi (alergen) hidung umum seperti bulu hewan peliharaan, tungau debu atau hawa dingin.
  • Obat peringan sinus. Beberapa obat bebas bisa membantu meringankan masalah sinus. Dekongestan semprot dan pil dapat mengurangi pembengkakan di lubang hidung. Tetapi menggunakan spray terlalu sering dapat menyebabkan kemacetan, dan memperparah sinus.
  • Atasi infeksi sinus. Gejala infeksi sinus ditandai dengan menebalnya sinus, lendir berwarna kuning, berbau busuk dan sakit di sekitar sinus. Jika gejala ini berlangsung selama lebih dari seminggu, berbicara dengan dokter Anda untuk mengetahui apakah Anda memerlukan antibiotik untuk membersihkan infeksi.
  • Konsumsi nanas. Nanas bisa membantu mengurangi sinus karena mengandung bromelain, yaitu sebuah enzim yang dapat membantu meringankan gejala sinus. Bromelain mengandung sifat anti radang yang membantu mengurangi inflamasi (peradangan) dan pembengkakan di saluran hidung.
  • Konsumsi yogurt. Yogurt mengandung lactobacillus, yaitu probiotik (bakteri baik) yang dapat berkontribusi mengurangi alergi sehingga tidak memperburuk infeksi sinus. Selain itu probiotik juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  • Konsumsi sayur dan buah. Quercetin yang merupakan pigmen enzim pada tanaman yang bertanggung jawab terhadap warna dalam sayuran dan buah-buahan. Pigmen ini juga bertindak sebagai antihistamin. Quercetin ditemukan dalam buah bit, aprikot, selederi,apel, jeruk, brokoli, kecambah, ceri, kangkung, bayam, pir dan buah persik.
Selain beberapa cara di atas yang dapat meringankan penyakit sinus, penderita sinusitis harus lebih tanggap dengan penyakit ini dengan melakukan langkah-langkas sebagai berikut:
  • Segera obati alergi dan pilek.
  • Hindari polusi udara seperti asap.
  • Hilangkan kebiasaan merokok.
  • Menggunakan filter udara untuk membantu menghilangkan alergen dari udara.
  • Minum banyak air putih.
  • Mengurangi konsumsi alkohol.
  • Hindari olahraga berenang di kolam renang dengan berklorin.
  • Hindari olahraga menyelam.
  • Hindari suhu ekstrim terlalu panas atau dingin.
  • Mandi uap panas.
  • Mengurangi stres.
  • Kurangi perjalanan melalui jalur udara untuk penderita sinus kronis atau akut.
  • Gunakan obat herbal alami seperti sirih untuk melancarkan aliran lendir.

Sumber: Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar