Makanan Pencegah Kanker

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mencegah pertumbuhan sel kanker sangat mudah, seperti mengkonsumsi makanan yang tepat. Penelitian baru menunjukkan bahwa kanker mikroskopis, sel-sel kanker kecil yang hanya bisa terlihat di bawah mikroskop, saat ini sangat lazim. Sebuah studi terbaru pada perempuan di usia 40-an menunjukkan bahwa 40% dari mereka menderita kanker payudara mikroskopis. Bahkan yang lebih mengejutkan lagi bahwa, hampir 100% dari orang yang berusia 70-an akan menderita kanker mikroskopis dalam kelenjar tiroid mereka.

Beberapa makanan tertentu ditengarai memiliki efek pencegahan terhadap kanker. The National Institute for Cancer Research menyajikan daftar makanan berikut yang dikenal efektif melawan kanker:
  • Gandum. Mengkonsumsi gandum yang biasa kita lakukan adalah yang berbentuk sereal dan memberikan tambahan segelas susu. Kebutuhan serat dalam tubuh dapat menurunkan kadar estrogen. Setiap gelas gandum setara dengan 10gr dari kebutuhan serat yang digunakan untuk menurunkan tingkat estrogen dalam tubuh. Para ahli berpendapat bahwa tingkat estrogen yang tinggi dalam tubuh akan semakin merangsang pertumbuhan kanker payudara.
  • Ikan salmon dan tuna. Diduga di dalam ikan salmon dan tuna terkandung zat omega 3. Ditemukan bahwa para wanita yang tinggal di daerah dekat sungai dan mengkonsumsi ikan tuna dan salmon setiap hari mempunyai tingkat risiko terkena kanker payudaranya sangat kecil.
  • Alpukat. Kandungan antioksidan dan omega 3 dalam avokad sangat tinggi. Tidak hanya mampu mengurangi risiko kanker, tetapi juga mengurangi risiko katarak dan glaukoma atau kebutaan, serta menjaga kestabilan tekanan
  • Brokoli. Brokoli juga kubis dan kembang kol, memiliki kandungan phytochemical yang bisa memerangi beberapa jenis kanker. Sayuran tersebut juga rendah kalori dan tinggi serat.
  • Buah ara. Buah ini bisa menangkal bakteri dan menurunkan berat badan. Kandungan benzaldehyde di dalamnya terbukti bisa menyusutkan ukuran tumor.
  • Bawang putih. Bawang putih bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko beberapa jenis tumor. Jika dimakan dalam keadaan mentah, dapat mengurangi risiko berbagai jenis kanker perut.
  • Yoghurt. Sebuah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan yogurt sebagai mediumnya mengungkapkan bahwa, ternyata yoghurt dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara, terutama konsumsi dalam jumlah yang cukup banyak.
  • Anggur. Kandungan antioksidan dalam anggur merah sangat tinggi. Zat tersebut bisa memperlambat perkembangan sel kanker dan tumor. Untuk hasil efektif konsumsilah anggur merah lima kali sehari.
  • Jamur. Jamur shitake bisa membantu meningkat sistem kekebalan tubuh sebagai zat anti bakteri. Jamur tersebut sangat bagus untuk mencegah influenza, diabetes, dan sakit kepala serta mengurangi risiko kanker. Jamur maitake dan reishi juga bermanfaat sebagai anti kanker.
  • Susu Kedelai (tanpa ada kandungan gula). Kandungan zat gizi yang terdapat di dalam kedelai sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Diperoleh fakta bahwa salah satu zat yang terkandung di dalam susu kedelai murni ternyata dapat menurunkan resiko terkena kanker payudara sebesar 28%. Hasil ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang terdapat pada kacang kedelai olahan.
  • Teh hijau. Kandungan polyphenol, yang bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker,  juga ditemukan di teh hijau. Keuntungan yang sama diperoleh melalui konsumsi teh hitam. 
  • Tomat. Kandungan likopen pada tomat yang sangat tinggi bisa mengurangi berkembangnya zat radikal bebas pemicu kanker. Kandungan likopen yang tinggi dapat ditemukan pada tomat yang diolah menjadi pasta. Studi menunjukkan, likopen terserap maksimal ke dalam tubuh jika disertai dengan minyak.
  • Jus jeruk. Masih dalam proses penelitian dengan menggunakan hewan percobaan, disebutkan bahwa jus jeruk bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara sampai 50%. Bagaimana dengan hasil penelitian tersebut tentu sangat dinantikan, karena jus jeruk merupakan minuman yang disukai orang secara umum.
  • Kunyit. Rempah-rempah yang paling sering digunakan dalam bubuk kari. Kunyit memiliki bahan aktif yang disebut curcumin yang telah terbukti dapat melawan tumor di usus besar, payudara, hati, mulut, kulit, dan perut.

Sumber: Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar